Halal bihalal Puskesmas Tumbang Penyahuan

Halal bihalal Puskesmas Tumbang Penyahuan pada Lokmin Bulanan selepas Lebaran 1440 H

Kaji Banding Akreditasi di Puskesmas Haur Gading

Dalam rangka pemantapan Akreditasi Puskesmas Tumbang Penyahuan melakukan Kaji Banding Akreditasi di Puskesmas Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara April 2019

Kaji Banding Kinerja di Puskesmas Kuala Kuayan

Dalam peningkatan mutu pelayanan yang optimal Puskesmas Tumbang Penyahuan melakukan Kaji Banding Kinerja di Puskesmas Kuala Kuayan pada Maret 2019

Kunjungan dari Tim Rifaskes 2019 Kabupaten Kotim

Kunjungan dalam rangka Riset Fasilitas Kesehatan di Puskesmas Tumbang Penyahuan tahun 2019

Lokakarya Mini Lintas Sektoral

Dalam Upaya Mencapai Kemandirian Hidup Sehat agar semua permasalahan kesehatan dapat terselesaikan, peranan lintas sektor terkait di wilayah kerja Puskesmas Tumbang Penyahuan sangatlah Penting

Selasa, 10 Mei 2022

Profil, PKP, PTP Puskesmas Tumbang Penyahuan

Kebutuhan akan informasi publik menjadi keharusan sebagaimana tertuang dalam UU No. 14 Tahun 2008, yang mana keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik, untuk memenuhi hal tersebut, dengan ini kami sampaikan Profil Kesehatan Puskesmas Tumbang Penyahuan :

Profil Puskesmas Tumbang Penyahuan Tahun 2018 : Profil PKM TP 2018

Profil Puskesmas Tumbang Penyahuan Tahun 2019 : Profil PKM TP 2019

Profil Puskesmas Tumbang Penyahuan Tahun 2020 : >> setelah konsul ke Dinkes kab. Kotim >> di ubah menjadi profil 2021

                                            Profil Puskesmas Tumbang Penyahuan Tahun 2021 : Profil PKM TP 2021

Profil Puskesmas Tumbang Penyahuan Tahun 2022 : Profil PKM TP 2022


Penilaian Kinerja Puskesmas Tumbang Penyahuan

PKP 2018                          PKP PKM TP 2018

PKP 2019                          : 

PKP 2020                          : PKP PKM TP 2020

PKP 2021                         : PKP PKM TP 2021

PKP 2022                         : PKP PKM TP 2022


Perencanaan Tingkat Puskesmas Tumbang Penyahuan

Tahun 2019

Tahun 2020


Renstra Puskesmas Tumbang Penyahuan

Renstra 2016-2021

Renstra 2021- 2026

SPM , Tata Kelola

Dokumentasi Pemindahan Puskesmas



Dokumentasi Pemindahan PKM

Senin, 12 April 2021

Sepakat, Manajer PT Sarpatim Menyetujui Pembentukan Posyandu


Senin (12/04/2021) Sebagai upaya memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar yang biasanya di dapatkan di Posyandu, petugas promkes Puskesmas Tumbang Penyahuan melakukan advokasi pembentukan posyandu di PT Sarmiento Parakantja Timber (Sarpatim) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tumbang Penyahuan, Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur. Hal ini didasari oleh banyaknya jumlah bayi-balita yang berjumlah 148 Orang dan Ibu Hamil sejumlah 14 orang yang ada di wilayah PT Sarpatim.

Selama ini pemantauan dan pemeriksaan bayi-balita dan ibu hamil yang ada di PT Sarpatim rutin dilakukan setiap bulan oleh Petugas dari Puskesmas Tumbang Penyahuan, namun untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kepemilikan UKBM dalam hal ini posyandu, maka petugas promkes puskesmas Tumbang Penyahuan melakukan advokasi pembentukan posyandu di wilayah PT Sarpatim. 


Dalam kegiatan advokasi yang dilaksanakan di ruang pertemuan PT Sarpatim tersebut dihadiri oleh Bapak Hany De Fretes selaku Manajer Pengusahaan Hutan PT Sarpatim, Bapak Fajar Sri Surya Negara Selaku Kabid PMDH, Bapak Tri Harianto selaku Kabag ADM Personalia dan Ibu Lenie Selaku Kasi Tenaga Medis PT Sarpatim. Pada pertemuan tersebut dipaparkan terkait pentingnya posyandu, peran dan tugas kader dan pentingnya posyandu memiliki bangunan sendiri oleh tenaga promkes Puskesmas Tumbang Penyahuan untuk menjadi bahan pertimbangan PT Sarpatim. Setelah dilakukan diskusi yang cukup matang terkait kebutuhan adanya posyandu di PT Sarpatim, Bapak Hany De Fretes Selaku MPH PT Sarpatim menyepakati beberapa hal :

1. Akan membentuk 1 posyandu di wilayah PT Sarpatim.

2. Menunjuk kader posyandu dari ibu-ibu karyawan perusahaan.

3. Akan Membangun atau menyiapkan tempat khusus untuk bangunan posyandu.

Selain 3 hal di atas, beliau juga meminta agar pihak Puskesmas Tumbang Penyahaun melakukan orientasi bagi kader-kader posyandu yang akan di bentuk di PT Sarpatim.


Oleh : Edi Hermanto, SKM

Rabu, 07 April 2021

HARI AKTIVITAS FISIK SEDUNIA, PUSKESMAS TUMBANG PENYAHUAN LAKUKAN SOSIALISASI KESEHATAN OLAHRAGA UNTUK PEGAWAI KECAMATAN BUKIT SANTUAI

 

Selasa (06/04/2021), Petugas Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kesling dan Promkes Puskesmas Tumbang Penyahuan melakukan kegiatan sosialisasi pentingnya melakukan Aktivitas Fisik bagi Pegawai Kecamatan Bukit Santuai. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kecamatan Bukit Santuai, dihadiri langsung oleh Bapak Drs. Pungkal, MSM selaku Camat Bukit Santuai dan diikuti oleh staf kecamatan.

Kegiatan ini sebagai upaya penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di instansi/ perkantoran yang ada di Kecamatan Bukit Santuai Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, sekaligus memperingati Hari Aktivitas Fisik Sedunia 2021 yang jatuh pada 06 April 2021.

Pada kesempatan tersebut, Devita Selviana, A.Md.Kep selaku pengelola program menyampaikan materi terkait Kesehatan Kerja dan Olahraga. Seluruh peserta yang hadir sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut sehingga seluruh pegawai kecamatan bisa memahami dan mau menerapkan aktivitas fisik khususnya di lingkungan kantor kecamatan Bukit Santuai.

Hal ini juga bisa dilihat dari komitmen yang mereka tanda tangani di akhir kegiatan, dimana ada 3 komitmen yang disepakati bersama yaitu :

  1. Melakukan peregangan di Kantor Kecamatan
  2. Melakukan kegiatan senam rutin satu minggu sekali
  3. Melakukan tes kebugaran setiap 3 bulan sekali

Bapak Camat Bukit Santuai merespon dengan baik kegiatan sosialisasi Kesehatan Dan Olahraga tersebut, karena menurut beliau kesehatan sangat penting dan harus dijaga salah satunya dengan melakukan aktivitas fisik.

“Memang ini sangat penting, menjaga kesehatan dengan rutin melakukan aktivitas fisik, karena kesehatan itu harta termahal, tidak ada gunanya kita punya harta yang melimpah tapi tidak sehat, jadi kami sangat mendukung kegiatan ini” kata Bapak Camat saat sambutan.

Jumat, 02 April 2021

Berantas Jentik Di Rumah Sebagai Bentuk Aplikasi Prilaku PHBS Di Rumah Tangga

Sahabat sehat, agar kita terhindar dari penyakit DBD, Malaria, Chikungunya dan kaki gajah, mari kita selalu rutin lakukan pemeriksaan jentik nyamuk berkala di rumah kita dengan menerapkan 3M PLUS :
1. Menguras
2. Menutup
3. Mengubur

PLUS

1. Menggunakan kelambu ketika tidur.
2. Memakai obat nyamuk.
3. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar.
4. Memelihara ikan pemakan jentik.
5. Memperbaiki saluran dan talang air.

 🤝 Salam Sehat 🤝

"Ikau Barigas, Ikey Hanjak"
Puskesmas Tumbang Penyahuan
#SEHATI 💌
#SatupEsankeseHAtanseTiapharI 😊
#Germas 🍏🏃🏼‍♂️🚴‍♀️🩺
#PTM #3MPLUS #berantasjentik

#promkes

#PuskesmasTumbangPenyahuan

Selasa, 02 Februari 2021

Tumbang Penyahuan - Perdana pelaksanaan Vaksinasi Nakes di Puskesmas Tumbang Penyahuan pada tanggal 02 Februari 2021 dalam rangka ikhtiar melawan Virus Covid 19 untuk melindungi masyarakat agar pandemi cepat berlalu.

Pelaksanaan vaksinasi kepada Nakes ini mengikuti alur pelayanan 4 Meja sesuai SK No.HK. 02.02/4/1/2021 tentang petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19)  yang juga akan diterapkan juga kepada masyarakat nantinya.

Berikut Video Simulasi Vaksinasi Covid 19 di Puskesmas Tumbang Penyahuan


Gambaran pelaksanaan Vaksinasi di Puskesmas Tumbang Penyahuan









Pelaksanaan ini tidak luput dari peran serta Tim Puskesmas Tumbang Penyahuan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur sehingga pelaksanaan vaksinasi bisa berjalan dengan lancar.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berkomitmen penuh mendukung percepatan penanggulangan pandemi covid-19 agar perekonomian di Kabupaten Kotim kembali pulih.

Dokumentasi Bupati Kotawaringin Timur menjadi orang pertama di Vaksinasi di Kabupaten Kotawaringin Timur pada tanggal 27 Januari 2021 (Sumber photo : prokom_kotim @ig)






Tim Redaksi Puskesmas Tumbang Penyahuan.

Senin, 16 Maret 2020

WASPADA CORONA !!!



COrona VIrus Disease 2019 atau disingkat dengan COVID-19 atau lebih dikenal dengan virus Corona adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti Pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus ini ditemukan di Wuhan ibukota provinsi Hubei, Negara Tiongkok/Cina pada Desember 2019.

Dilansir dari www.cnbcindonesia.com menyebutkan Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini bersifat ringan dan terjadi secara bertahap.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus secara resmi mengumumkan virus Corona (COVID-19) sebagai pandemi, Rabu (11/3/2020). Pandemi terjadi jika suatu penyakit menular tersebar dengan mudah dari manusia ke manusia di berbagai tempat di seluruh dunia.

Menurut Pakar penyakit menular Charles Chiu, MD, PhD dari University of California San Francisco
mengungkapkan bahwa Cara penularan virus Corona bisa lewat air liur orang yang terinfeksi melalui bersin dan batuk dengan jarak tak lebih dari dua meter. Kontak jarak dekat bisa meningkatkan risiko seseorang terpapar wabah mematikan ini. Kontak jarak dekat yang bisa menularkan virus Corona dimaksud adalah berjabatan tangan, berciuman atau aktivitas lainnya yang melibatkan sentuhan langsung. Cara penularan virus Corona juga bisa terjadi jika bersentuhan dengan permukaan benda yang terpapar. Misalnya saja pegangan pintu, saklar, meja, tiang, atau benda-benda lainnya yang pernah disentuh penderita virus Corona. Jika permukaan benda terpapar virus Corona disentuh lalu tangan secara tak sadar memegang hidung, mata, mulut atau organ lain yang memiliki selaput lendir, orang tersebut juga bisa tertular. 

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.


Masa Inkubasi Virus

Masa inkubasi ialah waktu antara ketika pasien terpapar virus corona dan mulai menunjukkan gejala mengalami penyakit Covid-19. Hasil sejumlah riset tersebut sejalan dengan perkiraan Badan Kesehatan Dunia (WHO) selama ini. WHO memperkirakan masa inkubasi virus corona adalah 1-14 hari. Namun, dalam catatan WHO, di banyak kasus, masa inkubasi virus ini umumnya hanya lima hari.

Tanda dan Gejala

  • Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
  • Batuk, Pilek
  • Sesak napas
  • Sakit Tenggorokan

Penegakan Diagnosa

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian ke daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul. Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut :

  • Uji sampel darah
  • Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak
  • Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru

Pencegahan Virus Corona

Para ahli mengatakan kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan secara teratur dan tentu saja sebelum menyentuh wajah Anda akan jauh lebih efektif. Virus Corona dapat bertahan hidup di permukaan, mungkin selama berhari-hari. Jadi yang terbaik adalah mencuci tangan secara teratur untuk membantu mengurangi risiko infeksi dan penyebaran virus.
dan tentu saja dengan menjaga Daya Tahan Tubuh agar tetap prima guna menangkal virus Corona.




unduh / download
Leaflet corona / brosur tentang corona virus di sini (klik) < versi Puskesmas Tumbang Penyahuan
silahkan download flyer corona dari kemenkes di sini (klik)
juga download video corona dari kemenkes di sini (klik)

sumber :
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200316135138-37-145175/apa-itu-virus-corona-dan-cirinya-menurut-situs-who
https://www.alodokter.com/virus-corona
https://www.liputan6.com/global/read/4201157/tak-perlu-bingung-dan-panik-ini-jawaban-seputar-virus-corona-yang-perlu-diketahui
https://tirto.id/who-umumkan-corona-covid-19-sebagai-pandemi-eEvE

Selasa, 26 November 2019

Penyakit Paru-Paru akibat Vape (Rokok Elektrik)

Sebuah penelitian penting terkait rokok elektrik (vape) dirilis di Amerika Serikat (AS). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) terhadap 29 pasien penderita penyakit paru-paru akibat vaping ditemukan semuanya mengandung Vitamin E asetat.

"Vitamin E asetat diduga penyebab terkuat dari (penyakit paru-paru)," kata Wakil Direktur Utama CDC Anne Schuchat seperti dilansir Reuters, Minggu (10/11/2019).

Hasil penelitian itu menjadi sebuah tonggak penting di saat terus bertambahnya pasien penderita penyakit paru-paru akibat vaping. Sampai dengan Jumat (8/11/2019), jumlah korban sudah mencapai sekitar 2.000 orang.

Sebelumnya pada Kamis, CDC melaporkan ada 2.051 kasus penderita penyakit paru-paru yang sudah dikonfirmasi di AS. Sebanyak 39 kematian di antaranya terkait dengan penggunaan rokok elektrik atau produk vaping.

Hampir 85% pasien penderita penyakit paru-paru melaporkan menggunakan produk yang mengandung THC. Akibat hal ini, pejabat kesehatan masyarakat setempat mengimbau agar orang-orang menghindari penggunaan rokok elektrik yang mengandung THC atau produk apa pun yang berasal dari sumber-sumber terlarang.


Apa yang terkandung dalam rokok elektrik (vape)?

Dalam cairan rokok elektrik mengandung propilen glikol atau gliserin, nikotin, dan penambah rasa.

  • Propilen glikol atau gliserin berfungsi untuk memproduksi uap air. Penelitian menunjukkan bahwa menghirup propilen glikol dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan pada beberapa individu.
  • Nikotin ditemukan dalam konsentrasi yang berbeda-beda, antara 0-100 mg/ml dalam satu rokok elektrik.
  • Penambah rasa, seperti rasa cokelat, vanila, buah-buahan, dan lainnya, sehingga perokok elektrik dapat menikmati sensasi rasa tertentu dalam setiap hisapannya.
  • Komponen lainnya yaitu tobacco-specific nitrosamine (TSNA). TSNA merupakan senyawa karsinogen yang ditemukan dalam tembakau dan rokok tembakau. Nitrosamin dalam jumlah sedikit ditemukan dalam cairan rokok elektrik. Semakin tinggi kadar nikotin, semakin tinggi juga kadar TSNA. Selain TSNA, juga ditemukan kandungan senyawa logam, seperti kromium, nikel, dan timah.
Seberapa bahaya vape untuk tubuh kita?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rokok elektrik jauh dari kata tidak berbahaya. Berdasarkan data yang diperoleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, beberapa penelitian menunjukkan bahwa:
  • Nikotin dalam rokok elektrik diserap oleh tubuh penggunanya dan orang-orang di sekitarnya.
  • Nikotin sangat berbahaya bagi pengguna rokok elektrik yang masih muda karena berdampak negatif bagi perkembangan otak.
  • Nikotin sangat membahayakan kesehatan wanita hamil dan janin yang ada dalam kandungannya. Menggunakan rokok elektrik atau bahkan hanya berada di sekitar orang yang menggunakan rokok elektrik dapat membuat wanita hamil terpapar nikotin dan zat kimia beracun lainnya yang ada dalam rokok elektrik.
  • Uap yang dihasilkan dari rokok elektronik bukan merupakan uap air. Ini mengandung nikotin dan dapat mengandung zat kimia lainnya yang dapat mengganggu kesehatan dan mencemari udara.
  • Uap yang dihasilkan rokok elektrik dan cairan yang ada dalam rokok elektrik berbahaya. Anak-anak dan orang dewasa dapat keracunan karena menelan, menghirup, atau menyerap cairan tersebut melalui kulit atau mata.
  • Bahan kimia tambahan yang berbahaya atau mungkin berbahaya telah ditemukan pada beberapa rokok elektrik. Bahan kimia ini, seperti yang mengandung logam, senyawa organik yang mudah menguap, dan nitrosamin. Kadar ini cenderung lebih rendah daripada rokok tembakau, tetapi tidak ada cara untuk mengetahui seberapa besar kandungan berbahaya dari rokok elektrik karena belum diatur.
Penelitian lainnya juga menunjukkan bahaya vape. Dilansir dari sciencenews, penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia dalam rokok elektrik dapat merusak jaringan paru-paru dan mengurangi kemampuan sel paru-paru untuk menjaga paru-paru dari kuman dan zat berbahaya lainnya. Hal ini karena kandungan nikotin dalam rokok menyebabkan sel paru-paru menjadi mudah ditembus oleh zat dari luar tubuh.

Tidak hanya itu, bahaya vape dapat mendorong budaya merokok pada anak-anak, seperti yang diterangkan oleh Jessica, pemimpin studi dari University of Southern California, Amerika Serikat.

Bahkan, karena bahaya vape tersebut, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memberi peringatan kepada seluruh negara di dunia untuk melarang anak-anak, ibu hamil, dan wanita usia produktif untuk mengisap rokok elektrik.


Referensi :
https://hellosehat.com/hidup-sehat/berhenti-merokok/vape-rokok-elektrik/
https://www.cnbcindonesia.com/news/20191110155956-4-114101/duh-ribuan-orang-terkena-penyakit-paru-paru-akibat-vape